Gw sempet retweet artikel dari Jpopasia tentang FOOL'S MATE ini, tapi begonya gw lupa baca dan tersadar pas hari ini gw baca twit dari seseorang yang lagi ngebahas tentang FOOL'S MATE yang mau berhenti terbit. Menurut artikel di Jpopasia, catatan editor dari FOOL'S MATE bilang kalo mereka mau berhenti publikasi tanpa ngasitau alasan yang spesifik. Padahal mereka udah terbit dari tahun 1977.
Pertanyaan gw waktu pertama kali baca:
Kenapa FOOL'S MATE yang udah 35 tahun terbit malah memutuskan untuk berhenti? Kenapa majalah berkonsep sama seperti FOOL'S MATE masih bisa bertahan?
Selidik punya selidik (aduh bahasa gw) dari diskusi gw, kemungkinan scans punya pengaruh buat majalah kayak gitu. Yah, well, scans emang gratis dan itu cukup menolong fans-fans dari luar Jepang yang nggak mampu untuk beli majalah FOOL'S MATE. Karena kadang artis kesukaan mereka cuma dibahas beberapa halaman dan mau nggak mau harus beli satu majalah.
Akhirnya dengan rasa ingin tau gw search tentang harga FOOL'S MATE. Kalo di amazon Jepang harganya 870 Yen (menurut situs gocurrency, harganya sekitar Rp 104.627, belom termasuk ongkos kirim). Sementara kalo di cdjapan gw ketemunya FOOL'S MATE kalo ga salah edisi bulan Oktober (karena di situsnya bilang next issue: 2012/11/29), harganya 970 Yen/issue dan 1019 Yen kalo udah termasuk pajak, gw nggak tau itu termasuk ongkos kirim ke Indo apa nggak (menurut situs gocurrency, 1019 Yen sekitar Rp 122.546). Harganya memang segitu, tapi didukung dengan halaman yang mencapai 138 lembar dan gw liat dari previewnya banyak banget foto-foto full color dari artis-artis Visual Kei.
Kalo untuk majalah berkonsep Visual Kei yang lain, harganya nyampe 1208 Yen kalo udah termasuk pajak (menurut gocurrency, harganya sekitar Rp 145.276, nggak tau udah termasuk ongkos kirim di Indo apa nggak). Tapi majalah tersebut didukung halaman mencapai 175 lembar dan diisi foto-foto full color dari artis Visual Kei. Dan ada juga majalah yang harganya mencapai kira-kira Rp 88.600 udah termasuk pajak (nggak tahu udah termasuk ongkos kirim apa belom), bahkan ada juga yang sekitar Rp 80.000 dengan berat yang lebih. Gw nggak tahu apa dua majalah itu juga halamannya banyak dan full color apa ngga.
Harga-harga yang tercantum di atas bukan menafsirkan spekulasi macem-macem, research tentang harga gw lakukan karena gw mau tau aja.
Eniwei, terlepas dari masalah harga, gw jadi tersadar kalo scans majalah itu memberi efek besar bagi kelangsungan sebuah majalah. Maksudnya, kalo fans lebih milih scans gratis, kemungkinan mereka akan mengandalkan satu ato dua pembeli untuk scans kan? Ditambah banyaknya fans di luar Jepang yang belum terdaftar sebagai anggota fans club resmi, memungkinkan penyebaran yang sangat luas untuk scans tersebut. Well, itu sih itung-itungan asal gw. Ada yang bilang scans itu termasuk pembajakan karena kita cuma download dari internet. Di sisi lain, scans itu memang pembajakan dan sebaiknya fans memberi barang yang asli. Di sisi yang satunya lagi, harga sepertinya menentukan keputusan tersebut. Jadi kayak dilema berkepanjangan kan? Kalo gw mah sukur-sukur bisa beli majalah dari luar negeri, PayPal ato kartu kredit aja gw nggak punya -__-"
Nah, gw juga belum bisa menjawab pertanyaan gw di atas (yang gw kasi tulisan gede-gede) karena gw nggak mau berspekulasi terlalu jauh. Tapi diskusi tentang scans tadi membuat gw tersadar ternyata efeknya gede banget, ditambah persaingan majalah berkonsep visual kei di Jepang memang ketat banget. Di Indonesia gimana? Apa persaingan majalah bertambah sengit dengan kehadiran majalah online? Ato nanti suatu saat majalah akan musnah dan diganti dengan sesuatu yang bersifat digital?
Ya mana gw tau -__-", cari sendiri jawabannya. Semoga FOOL'S MATE masih bisa terbiiiit (meski gw nggak mampu beli ato cuma liat previewnya aja) dan semoga suatu saat nanti ada solusi untuk dilema berkepanjangan itu.
PS: gomen kalo ada kekeliruan dalam perhitungan ato ada kata-kata yang menyinggung, gw nggak pinter ngitung soalnya m(_ _)m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar